BBcream atau Blemish Balm / Beauty Balm Cream merupakan jenis kosmetik yang teksturnya lebih ringan dari foundation, namun jika dibandingkan dengan pelembab berwarna maka BB cream lebih pekat. Banyak sekali jenis BB cream yang beredar di pasaran, ada yang mengandung SPF dan ada juga yang tidak.
2. Cermati keterangan label kemasan Selalu cermati label kemasan moisturizer yang hendak Anda beli, terutama bila produk ini akan digunakan pada wajah. Berikut keterangan yang sering tercantum pada label kemasan produk beserta maknanya. Bahan aktif dan inaktif Bahan aktif adalah bahan yang membuat suatu produk dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya, pelembap yang berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet kerap mengandung titanium oksida yang berfungsi sebagai bahan utama tabir surya. Bahan aktif yang paling sering digunakan pada pelembap adalah lanolin, gliserin, dan petrolatum. Bahan inaktif, di sisi lain, merupakan bahan pendukung yang melengkapi produk Anda. Non-comedogenic Produk yang dilabeli non-comedogenic berarti memiliki sifat yang tidak menyumbat pori-pori. Produk ini biasanya tidak mengandung minyak sehingga sangat ideal untuk pemilik kulit tipe berminyak dan mudah berjerawat. Hypoallergenic Istilah ini adalah tanda bahwa produk moisturizer lebih jarang memicu reaksi alergi pada konsumen. Produk ini cocok bagi Anda yang memiliki kulit yang sensitif dan mudah alergi. Namun, perlu diingat bahwa tak ada jaminan produk sama sekali tidak memicu alergi. Jadi, apa yang dapat Anda lakukan? Jika Anda memiliki reaksi alergi sebelumnya terhadap suatu moisturizer, Anda harus memperhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam jenis produk ini tersebut dan menghindarinya di lain kesempatan. Natural vs organik Suatu produk dikatakan produk natural alami bila menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dengan atau tanpa produk kimia. Sementara itu, suatu produk dikatakan organik jika bahan-bahan yang dikandung tidak menggunakan produk kimia, pestisida, atau pupuk buatan sama sekali. Panduan memakai pelembap yang baik dan benar Tidak sedikit orang yang sudah rutin menggunakan moisturizer tapi belum juga mendapatkan hasil yang diinginkan. Bisa jadi ini disebabkan oleh cara pemakaian yang keliru. Agar produk memberikan hasil optimal, berikut adalah panduan pemakaian yang bisa Anda terapkan. 1. Ratakan dari sisi luar ke dalam Pertama, totolkan pelembap di seluruh wajah. Ratakan dari sisi terluar wajah menuju bagian tengah dengan gerakan memutar ke atas. Mulailah dari bagian tengah dagu. Pijat lembut dengan gerakan melingkar ke garis rahang menuju dahi dan akhiri di area hidung. Bila Anda menggunakannya dengan arah terbalik, sisa pelembap akan menumpuk di sekitar garis rambut. Hal ini menyebabkan pori-pori tersumbat di sekitar garis rambut dekat telinga Anda. Bila pori-pori tersumbat, komedo bisa muncul di area tersebut. 2. Jangan lupakan bagian leher Banyak orang lupa menggunakan pelembap di sekitar leher karena lebih fokus pada area wajah. Padahal, ini merupakan salah satu kesalahan yang paling umum, sebab leher adalah perpanjangan dari kulit wajah Anda yang butuh dirawat juga. Setelah menggunakan pelembap pada wajah, oleskan lagi dengan jumlah yang sama pada kulit leher. Pijat perlahan-lahan dengan lembut hingga seluruh permukaan leher terlapisi oleh pelembap. 3. Menggunakan pelembap setelah mandi Dalam rangkaian skincare, penggunaan pelembap biasanya diurutkan setelah mandi atau mencuci muka. Ini memang merupakan cara pemakaian yang ideal, tapi Anda sebaiknya tidak mendiamkan kulit yang basah selama lebih dari semenit. Setelah mandi atau membersihkan muka, segera tepuk-tepuk wajah dengan handuk lembut untuk menghilangkan sisa air yang masih menetes. Setelah itu, gunakanlah pelembap pada wajah yang masih setengah lembap agar kandungannya meresap sempurna. 4. Menyesuaikan tipe moisturizer dengan cuaca Pemakaian moisturizer bukan hanya disesuaikan dengan jenis kulit, tapi juga cuaca di lingkungan Anda. Pada cuaca yang panas dan terik, pastikan Anda menggunakan moisturizer wajah mengandung SPF minimum 30. Semakin besar kandungan SPF pada pelembap, semakin baik kemampuannya dalam menangkal pengaruh buruk sinar UVA dan UVB dari matahari. Sementara pada cuaca dingin dan sejuk, Anda bisa memakai pelembap dengan tekstur yang lebih ringan. Urutan pemakaian yang disarankan adalah moisturizer, baru sunscreen. Akan tetapi, ada juga orang-orang yang mungkin lebih nyaman menggunakan sunscreen atau produk lain dahulu, baru diakhiri dengan moisturizer. Hal ini sebenarnya tidak berdampak buruk bagi kulit. Hanya saja, Anda harus cermat memilih dan menggunakan moisturizer agar produk ini tidak melarutkan sunscreen dan mengurangi kemampuannya. Perlukah pakai moisturizer setelah sheet mask? Pada dasarnya, kandungan serum dalam sheet mask dapat membuat wajah lebih lembap. Bagi beberapa orang yang kulitnya normal atau berminyak, pemakaian sheet mask saja biasanya sudah cukup untuk mengakhiri serangkaian tahapan skin care. Namun, jika tipe kulit Anda tergolong kering, tidak ada salahnya memakai pelembap setelah selesai menggunakan sheet mask. Pelembap alias moisturizer biasanya digunakan sebagai penutup di tahap akhir skincare. Itu karena pemakaian moisturizer berfungsi untuk “mengunci” produk serum atau essence yang telah meresap ke dalam kulit wajah. Tidak hanya itu, pakai pelembap setelah sheet mask juga dapat membantu menjaga kulit terhidrasi dan lembap lebih lama. Setelah menggunakan pelembap secara teratur selama beberapa hari atau minggu, cobalah untuk mengevaluasinya. Apakah Anda merasa wajah Anda lebih lembap dan nyaman? Jika ya, berarti Anda telah menemukan pelembap terbaik untuk kulit Anda. Tahubeda nya? Perbedaan cream dan pelembab terletak dari fungsinya dalam menyingkirkan noda, warnanya, double function sebagai foundation, ketahanan, dan selebihnya kamu harus baca uraian dibawah ini. 1. Cream Mampu Menyingkirkan Noda Dan Anti Penuaan, Pelembab Tidak. Cream wajah berfungsi untuk menyehatkan kulit dan menyingkirkan noda. Basic skincare seperti mencuci wajah, menggunakan toner, lalu mengaplikasikan pelembab pada wajah adalah rutinitas skincare yang wajib dilakukan demi kulit yang terbebas dari masalah. Memilih pelembab atau moisturizer yang tepat untuk jenis kulitmu sangat penting agar kondisi kulit tidak jadi semakin tahukah kamu bahwa pelembab dan moisturizer bukanlah skincare yang sama? Meski sama-sama punya fungsi utama melembabkan, tetapi perbedaannya ada pada cara kerja dan waktu pemakaiannya. Nah, berikut ini Jovee akan menjelaskan mengenai perbedaan moisturizer, manfaat, hingga rekomendasi moisturizer yang tepat untuk jenis kulitmu. Yuk, simak sampai akhir! Apa perbedaan moisturizer dan pelembab wajah? Banyak sekali pelembab maupun moisturizer yang beredar di pasaran saat ini, yang dijual dalam berbagai bentuk dan fungsi. Mulai dari moisturizing gel, moisturizing cream, hingga penggunaan krim siang dan malam yang berbeda. Apa fungsi moisturizer? Moisturizer berfungsi untuk memberikan hidrasi sekaligus mengunci kelembapan pada kulitmu, sementara pelembab hanya mempertahankan kelembapan kulit yang sudah ada. Melansir dari Loreal Paris, moisturizer umumnya bekerja dengan menahan kandungan air di dalam lapisan kulit. Di sisi lain, pelembab bekerja dengan membentuk lapisan di permukaan kulit yang berfungsi sebagai pelindung sekaligus mencegah air di dalam sel wajah menguap. Lapisan inilah yang mengisi celah kekeringan pada kulit, sehingga kulit jadi terasa lebih halus dan lembut. Perbedaan lainnya adalah pada manfaat dari masing-masing kandungan di dalamnya. Pelembab biasanya mengandung sejumlah bahan tertentu yang bisa membantu mengatasi masalah kulit seperti mengurangi hiperpigmentasi, menyamarkan kerutan, merawat jerawat, dsb. Sedangkan, moisturizer hanya fokus pada melembabkan wajah saja. Inilah yang menyebabkan waktu pemakaian pelembab dan moisturizer berbeda. Pelembab digunakan pada pagi dan malam hari, sebagai tahap akhir dari rangkaian skincare untuk mengunci’ skincare agar meresap ke dalam kulit. Sementara itu, moisturizer bisa digunakan kapan saja. Oleh sebab itulah moisturizer sangat cocok digunakan bagi pemilik kulit kering. Dari segi kandungan, moisturizer umumnya mengandung bahan-bahan humektan yang dapat mengikat molekul air dalam kulit seperti hyaluronic acid dan glycerin. Pada pelembab, bahan-bahan yang terkandung biasanya juga termasuk bahan-bahan kandungan yang membantu mengatasi masalah kulit wajah, seperti vitamin C untuk meratakan warna kulit, atau retinol untuk mengatasi penuaan dini. Kandungan-kandungan inilah yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih pelembab dan moisturizer yang tepat untuk jenis kulitmu. Moisturizer yang punya tekstur terlalu kental tidak begitu cocok untuk kulit berminyak, karena bisa menyumbat pori-pori. Manfaat moisturizer bagi kulit Menggunakan moisturizer dengan rutin tentunya punya banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Mengatasi kulit kering Kulit kering yang sudah parah bisa membuat kulit wajah terasa perih, kesat, hingga mengelupas. Kondisi ini terjadi ketika kulit wajah kekurangan kadar air yang mengikat sel-sel kulit, sehingga elastisitasnya menjadi berkurang. Kulit kering juga bisa jadi lebih rentan iritasi dan terserang bakteri, karena adanya celah di antara sel-sel kulit yang terbuka. Oleh sebab itu, menggunakan moisturizer bagi pemilik kulit kering sangatlah penting. Namun, tak hanya pemilik kulit kering, sebenarnya kulit berminyak juga membutuhkan moisturizer lho, Jovians. Kulit kering memicu kelenjar kulit wajah untuk memproduksi minyak lebih banyak, sebagai tindakan perlindungan kulit terhadap gesekan benda asing karena pelindung kulit yang hilang. Jika kamu punya kulit kering, kamu bisa coba moisturizer La Roche Posay Cicaplast Baume B5 Soothing Balm yang cocok untuk pemilik kulit kering dan iritasi. Moisturizer dari La Roche Posay ini bisa digunakan oleh semua usia, termasuk anak bayi untuk memberikan kelembapan dan perlindungan ekstra pada kulit. Kamu bisa dapatkan moisturizer ini lebih murah dan gratis ongkir di Jovee. 2. Mencegah penuaan dini pada kulit Kulit yang kering membuat kulit dapat terlihat lebih tua lho, Jovians. Kulit kering juga bisa terjadi dalam waktu tertentu, seperti cuaca yang dingin atau efek fluktuasi hormon pada wanita. Hanya saja, jika kulit kering tidak diatasi dengan segera, hal ini bisa memicu munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus dan kerutan di wajah. Garis halus dan kerutan muncul karena kurangnya elastisitas pada sel-sel wajah, yang umumnya disebabkan oleh faktor usia. Sayangnya, hal yang sama juga bisa terjadi pada kulit kering, karena elastisitas kulit dapat terjaga berkat hidrasi kulit yang baik. Inilah fungsi moisturizer selanjutnya, yakni mencegah penuaan dini pada kulitmu. Dengan menggunakan moisturizer secara rutin, kelembapan kulit dapat terus terjaga sehingga dapat memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan. Kamu juga bisa menggunakan alat kecantikan seperti gua sha atau face roller setelah mengaplikasikan moisturizer agar kandungannya dapat meresap lebih dalam sekaligus melancarkan sirkulasi darah, yang merangsang pembentukan sel kulit baru sehingga wajahmu terlihat awet muda. 3. Tampilan wajah yang lebih sehat Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen kulit juga ikut menurun. Hasilnya, kulit akan menjadi lebih kendur, berkerut, hingga pucat. Selain itu, faktor lainnya seperti genetik, dehidrasi, stres, dan kondisi tertentu juga dapat menimbulkan masalah kulit serupa. Menggunakan moisturizer setiap hari memang tidak menjadi solusi untuk semua masalah kulit, tetapi moisturizer dapat meredakan banyak gejala dan memperbaiki tampilan kulit secara keseluruhan. Kulit yang kering akan terlihat kusam dan bersisik, sehingga mengaplikasikan moisturizer setiap hari bisa membuat kulit wajahmu terlihat lebih sehat dan kenyal. Ditambah lagi, hidrasi kulit yang baik dapat memberikan efek cerah’ pada kulit wajahmu. Nah, itulah sejumlah manfaat dan fungsi moisturizer untuk kulitmu. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan kecantikan lainnya hanya di Jovee. Unduh juga aplikasinya di PlayStore dan AppStore untuk dapatkan notifikasi promo menarik setiap bulannya.
LangsreAqua Hydrating Power Cream 50g. Terjual: 40 / 30. 1,425 evaluasi. Harga promosi: Rp199,000Rp415,000. Buy Now. BPOM NA26200100406 EXP 2023/02/27 Netto: 50g Pelembab wajah berfungsi sebagai hydrating gel-cream moisturizer utk melembabkan & menghidrasi wajah, tanpa lengket & berminyak. Sangat mudah diserap kulit & memberikan efek soothing
Home Beauty Skincare Dian Siti Marfuah Beautynesia Kamis, 11 Nov 2021 0630 WIB Semua moisturizer pada dasarnya bermanfaat untuk melembabkan kulit. Namun, mungkin tak sedikit yang merasa bingung memilih formulasi pelembab mana yang cocok bagi jenis kulit. Belum lagi di luar sana terdapat beragam varian moisturizer yang tersedia seperti gel moisturizer dan cream tak dipungkiri jika perbedaan jenis moisturizer juga akan memberikan efek yang berbeda di kulit. Karenanya, sangat disarankan untuk menggunakan jenis pelembab sesuai dengan kebutuhan sebenarnya apa sih perbedaan gel moisturizer dan cream moisturizer ini? Agar nggak salah pilih, berikut perbedaannya yang wajib kamu tahu, Beauties! Cream Moisturizer Ilustrasi cream moisturizer/ Foto DiamondSeperti namanya, pelembab yang satu ini berbentuk krim. Pelembab yang satu ini juga sangat mudah untuk ditemui di pasaran. Nah, jika dibandingkan dengan moisturizer jenis lainnya, moisturizer cream ini mengandung lebih banyak moisturizer ini lebih cocok untuk dipakai oleh kamu yang memiliki jenis kulit normal to dry. Meskipun kandungan minyaknya lebih banyak, pelembab ini nggak akan memberikan kesan wajah berminyak jika dipakai oleh si pemilik kulit moisturizer cream ini dikemas dalam bentuk jar. Formulasinya juga agak lebih thick jika dibandingkan dengan gel moisturizer sehingga sangat cocok bagi pemilik kulit MoisturizerIlustrasi gel moisturizer/ Foto GrabowskaJika pelembab dengan tekstur krim lebih cocok bagi pemilik kulit kering dan normal, maka pelembab dengan tekstur gel ini sangat cocok bagi pemilik kulit berminyak, sensitive dan acne prone. Formulasinya yang lebih ringan dari pelembab berbentuk cream sangat mudah meresap ke dalam kamu pemilik kulit berminyak, akan sangat cocok dengan pelembab yang satu ini. Soal formulasi, umumnya gel moisturizer juga dibuat dari water based sehingga lebih ringan dan cepat but not least, jangan lupa memilih pelembab sesuai jenis kulit kamu ya, Beauties, jika kulit kamu normal cenderung kering pilihlah moisturizer cream, sebaliknya jika kulit kamu berminyak atau bahkan acne prone, pilihlah pelembab berbasis gel atau gel moisturizer!-Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Pilihan RedaksiBikin Wajah Makin Segar dan Glowing, Ini 4 Rekomendasi Skincare dengan Kandungan Semangka5 Rekomendasi Tinted Moisturizer untuk Hasilkan Makeup Ringan dan Flawless, Tertarik Mencoba?5 Jenis Skincare yang Wajib Punya Untuk Wajah Glowing dan Ternutrisi! Komentar Belum ada yang pertama memberikan komentar. RELATED ARTICLE WA 0822-1399-3532, Beda Moisturizer Dan Pelembab di Kabupaten Aceh Besar Perawatan tubuh itu gak semestinya ke salon yang butuh duit banyak kok. Kamu bisa bisa hasil yang gak kalah bagus sedangkan menjalankannya sendiri di rumah. Sebelum mengetahui perbedaan moisturizer dan day cream, Anda perlu mengetahui sifat utama pada kandungan pelembap. Ada tiga sifat utama yang ditemukan pada pelembap secara umum, yaitu humektan, emollient, dan occlusive. Humektan bekerja dengan menarik kadar air dan menyalurkannya ke kulit. Sementara itu, emollient mampu mengisi celah pada kulit kering agar tetap lembap, halus, dan lentur. Terakhir, occlusive mencegah penguapan kadar air pada kulit dengan memberikan lapisan minyak pada permukaan kulit. Mengutip buku terbitan StatPearls 2021, beberapa bahan humektan yang ada pada moisturizer, yaitu gliserin, propilen glikol, sorbitol, asam hialuronat hyaluronic acid, dan provitamin B5 panthenol. Kandungan yang tergolong emollient adalah kolesterol, ceramide, squalene, dan fatty alcohol atau alkohol yang berasal dari lemak, seperti cetearyl alcohol, stearyl alcohol, cetyl alcohol, dan arachidyl alcohol. Sementara itu, kandungan yang bersifat occlusive, di antaranya mineral oil, silikon, dan minyak nabati, seperti minyak zaitun dan minyak biji anggur. Nah, perbedaan moisturizer dan day cream dilihat dari pemilihan kandungan pelembapnya. Day cream biasanya hanya menggunakan gabungan bahan pelembap yang bersifat humektan dan emollient saja. Tujuannya agar day cream tidak terlalu berat dan berminyak. Pasalnya, saat siang hari, Anda menambahkan tabir surya sebagai urutan rangkaian skincare terakhir sehingga lapisan atau layer skincare Anda semakin tebal. Selain itu, paparan matahari pada siang hari memicu minyak berlebih. Terakhir, beberapa orang menggunakan make-up setelah produk skincare. Jika day cream terlalu tebal, ada sensasi tidak nyaman dan make-up justru mengelupas. Sementara itu, moisturizer bekerja menjaga kelembapan kulit secara intensif sehingga menggabungkan kandungan yang memiliki ketiga sifat tersebut. 3. Bahan aktif Perbedaan moisturizer dan day cream juga terletak pada kandunga antioksidan. Mengutip studi terbitan Anais Brasileiros de Dermatologia 2017, kandungan antioksidan yang biasanya ada pada day cream adalah vitamin C. Kandungan vitamin C untuk kulit berguna untuk memberikan perlindungan dari paparan radikal bebas saat beraktivitas di siang hari, seperti polusi. Selain itu, antioksidan berperan penting untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap paparan sinar ultraviolet. Sementara itu, moisturizer menggunakan bahan aktif lain yang memperbaiki kerusakan akibat paparan matahari, seperti retinol. Menggunakan skincare dengan kandungan retinol merupakan salah satu cara menjaga kesehatan kulit agar tetap awet muda. Hal ini dikarenakan retinol baik untuk mengurangi garis halus dan kerutan pada kulit. Akan tetapi, kandungan aktif ini memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi dan kemerahan. Efek samping tersebut membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan matahari. Oleh karena itu, moisturizer ini sebaiknya digunakan saat malam hari. 4. Urutan pemakaian Tidak hanya fungsi dan kandungan, urutan penggunaan pun bisa menjadi perbedaan antara moisturizer dan day cream. Apabila menggunakan day cream, ingatlah bila ini bukanlah produk yang terakhir dipakai pada rangkaian skincare harian Anda. Setelah day cream, Anda harus menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Tabir surya masih menjadi produk perawatan kulit utama yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Sebagian besar day cream memang mengandung sunscreen. Akan tetapi, angka SPF yang terkandung biasanya lebih rendah dari 30 sehingga proteksinya pun tidak optimal. Terlebih, jumlah day cream yang digunakan tidak akan cukup untuk melindungi kulit secara maksimal. Pasalnya, cara pakai sunscreen yang ideal adalah dengan membubuhkan sebanyak 2 jari penuh untuk wajah dan leher. Tentu, tidak mungkin Anda menggunakan day cream sebanyak ini. Sementara itu, moisturizer bisa digunakan pada urutan terakhir. Namun, pemakaian ini terbatas pada rangkaian skincare pada malam hari. Moisturizer yang digunakan pada urutan terakhir berguna untuk mengunci kadar air dan bahan aktif pada produk lainnya, seperti serum atau toner. Moisturizer dan day cream sama-sama bekerja menjaga kelembapan kulit, tetapi terdapat perbedaan pada fungsi, kandungan, dan urutan pemakaian secara spesifik. Sebelum memilih kedua produk ini, pastikan Anda mencari tahu lebih lanjut tentang bahan yang digunakan. Hal ini bertujuan agar produk bisa bekerja efektif sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Sedangkanmoisturizing berarti mengunci kelembapan dan mencegahnya hilang dari kulit wajah. Kandungannya pun berbeda dari produk hydrating. Produk moisturizing mengandung petroleum jelly dan juga mineral oils yang dapat menghambat terjadinya penguapan air pada permukaan kulit. Jadi, intinya moisturizer mengunci kelembapan pada wajah. Dok. Style Caster

Sudah tahu belum, kalau moisturizing dan hydrating mempunyai arti yang berbeda? Di artikel ini, saya akan membahas tuntas tentang perbedaan kedua istilah ini, dan bagaimana cara memilih produk yang tepat untuk jenis kulitmu. Saat membeli produk skincare, pasti sering mendengar istilah moisturizing dan hydrating. Banyak yang masih bingung dan menganggap kalau kedua kata ini mempunyai arti yang sama. Saya sendiri juga selalu berpikir begitu. Karena dikaruniai kulit yang kering dan sering dehidrasi, prioritas utama saya saat mencari pelembap adalah moisturizer yang ada kata “rich” nya kalau bisa, “super rich” atau “ultra rich” moisturizers. Tapi, walaupun memakai moisturizer kelas berat begini, kok… Rasanya kurang ngefek di kulit saya ya? Setelah berkali-kali disappointed sama moisturizer yang dipakai, akhirnya saya baru ngeh, ternyata bukan salah produknya, tapi pemilihan produk yang salah. “Pelembap” adalah umbrella term yang sering digunakan untuk merangkum semua produk yang bersifat “hydrating” atau “moisturizing”. Sebenarnya nggak salah sih, soalnya fungsi keduanya memang untuk melembabkan kulit. Tapi, cara kerjanya sangat berbeda lho. Hydrating products adalah pelembab berjenis humectant yang dapat menyerap air ke kulit. Karena itu, fungsi utama produk hydrating adalah meningkatkan water content atau kandungan air di kulit. Makanya produk-produk ini biasanya kebanyakan water-based, atau mempunyai tekstur yang lebih cair. Untuk mengenali produk-produk yang jatuh pada kategori ini, cari saja kandungan seperti aloe vera, propylene glycol, glycerin, hyaluronic acid atau pantenol. Kalau untuk produk yang “moisturizing”, what it generally means is sealing atau “mengunci” permukaan kulit untuk mencegah kehilangan kelembapan kulit. Ini bisa dilakukan karena kandungan minyak, dimethicone atau petrolatum di dalam moisturizers yang dapat menghambat terjadinya penguapan air pada permukaan kulit. In other words, moisturizers berfungsi untuk mencegah moisture loss, bukan menambah moisture di kulit. Jadi, pantes saja moisturizer yang saya pakai selalu tidak ngefek, karena pada dasarnya kulit saya yang kurang hidrasi ini sudah tidak mempunyai cukup air sebelum “dikunci”. Foto Gothamista Youtube Jadi, produk mana yang harus digunakan? Tentunya kembali lagi ke kondisi dan kebutuhan kulit masing-masing. Kalau kamu mempunyai kulit yang kering dan dehidrasi seperti saya, both hydrating and moisturizing products are very, very important. Gunakanlah produk hydrating seperti hydrating toner atau hydrating essence terlebih dahulu untuk menambah kadar air di kulit. Lalu, baru gunakan moisturizer untuk “mengunci” kelembapan kulit. Lihat juga Recommended Hydrating Toners Untuk yang mempunyai kulit berminyak, pelembap masih nggak kalah penting lho. Tapi, produk hydrating seperti hydrating face mist saja sebenarnya sudah cukup kok. Kulit yang berminyak secara alami menghasilkan cukup dalam beberapa kasus, lebih dari cukup minyak agar air tidak meninggalkan kulit dan menyebabkan dehidrasi. Tapi, untuk berjaga-jaga, berilah extra protection pada kulit dengan moisturizer yang lebih ringan atau oil-free. Baca juga Alasan Pelembap untuk Kulit Berjerawat Wajib Dilakukan So now you must be wondering, haruskah membeli dua produk yang berbeda? Jawabannya adalah Not really. Pelembap jaman sekarang kebanyakan sudah menjanjikan both hydration and moisturization, seperti Sukin Facial Moisturizer, Neutrogena Hydro Boost Water Gel dan favorit para FD-ers, Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion. Tapi, untuk kulit yang super kering dan dehidrasi, menggunakan dua produk yang berbeda bisa bekerja dengan lebih cepat dan efektif. Dari pengalaman sendiri, humectant yang ada di dalam produk moisturizer 2-in-1 biasanya tidak cukup untuk memfasilitasi hidrasi. Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya kedua istilah ini? Lain kali, saat membeli skincare products, jangan lupa untuk dicek dulu ya kalau produk itu hydrating atau moisturizing, or maybe a little bit of both. Happy shopping! Lanjutkandengan serum Somethinc favoritmu Pada tahapan terakhir, gunakan moisturizer Somethinc ACNEDOT Treatment Moisturizer Gel ke seluruh wajah & leher. (Gunakan roller pijat dengan gerakan memutar untuk ukuran 50ml, hindari memijat pada area dengan jerawat aktif). Pada pagi hari, gunakan sunscreen Somethinc favoritmu setelah penggunaan Memahami Perbedaan Moisturizer dan PelembabMoisturizerPelembabKesimpulanBagaimana Memilih Moisturizer dan Pelembab yang Tepat?Kulit BerminyakKulit Kering atau Sangat KeringKulit SensitifCara Menggunakan Moisturizer dan PelembabMoisturizerPelembabKesimpulanApa Perbedaan Moisturizer Dan Pelembab?1. Fungsi Utama2. Kandungan3. Jenis Kulit4. Tekstur5. Waktu Pemakaian6. Pemakaian Sebagai Primer7. Isi Kemasan8. Harga9. Tujuan Penggunaan10. Frekuensi PemakaianPerbedaan Moisturizer dan PelembabPro dan Kontra Penggunaan Moisturizer dan Pelembab Video Apa Perbedaan Moisturizer Dan PelembabShare thisRelated posts Apa bedanya moisturizer dan pelembab? Moisturizer berfungsi untuk melembapkan kulit, sedangkan pelembab berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit Apa Perbedaan Moisturizer Dan Pelembab? Kedua jenis produk perawatan kulit ini seringkali menjadi bahan perdebatan. Namun, tahukah kamu bahwa keduanya memiliki perbedaan yang signifikan? Mari kita bahas lebih lanjut. Pertama-tama, mari kita fokus pada pelembab. Pelembab adalah produk perawatan kulit yang digunakan untuk memberikan kelembapan pada kulit yang kering. Namun, tidak semua pelembab dapat menyediakan nutrisi yang cukup bagi kulit. Di sisi lain, moisturizer memiliki formulasi khusus yang dapat menghidrasi dan memberikan nutrisi pada kulit secara maksimal. Produk ini cocok bagi kamu yang memiliki jenis kulit kering hingga kombinasi. Jika kamu masih bingung memilih di antara kedua produk ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan terlebih dahulu. Ingatlah, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda sehingga kamu harus memilih produk yang sesuai dengan kondisi kulitmu. Jangan sampai salah pilih produk ya, karena kulit merupakan aset berharga yang perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu dalam memilih produk perawatan kulit yang tepat! Memahami Perbedaan Moisturizer dan Pelembab Banyak orang yang menganggap moisturizer dan pelembab adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam fungsinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara keduanya agar bisa memilih produk yang tepat untuk kulit kita. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara moisturizer dan pelembab. Moisturizer Moisturizer adalah produk perawatan kulit yang bertujuan untuk menjaga kelembaban kulit. Produk ini berfungsi untuk membantu menjaga kadar air di dalam kulit yang bisa hilang akibat paparan sinar matahari, udara kering, atau penggunaan produk pembersih yang terlalu keras. Moisturizer umumnya mengandung bahan seperti glycerin, hyaluronic acid, atau petrolatum yang mampu menarik air ke dalam kulit dan menjaganya tetap terhidrasi sepanjang waktu. Pelembab Pelembab, di sisi lain, merupakan produk yang bertujuan untuk meningkatkan kadar air di dalam kulit yang sudah kering. Produk ini biasanya mengandung bahan seperti ceramide atau lanolin yang dapat membantu mengunci kelembaban di dalam kulit dan memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak. Pelembab sangat penting bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sangat kering dan membutuhkan perawatan intensif. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa moisturizer dan pelembab memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam fungsinya. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dalam merawat kulit kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulit kita agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari perawatan kulit yang kita lakukan. Bagaimana Memilih Moisturizer dan Pelembab yang Tepat? Kulit Berminyak Jika Anda memiliki jenis kulit berminyak, maka sebaiknya memilih moisturizer atau pelembab yang memiliki kandungan oil-free atau non-comedogenic. Produk dengan kandungan oil-free tidak akan membuat kulit Anda semakin berminyak, sementara produk dengan kandungan non-comedogenic akan membantu mencegah timbulnya jerawat dan komedo. Kulit Kering atau Sangat Kering Jika Anda memiliki jenis kulit kering atau sangat kering, maka sebaiknya memilih moisturizer atau pelembab yang memiliki kandungan emollient atau humectant. Produk dengan kandungan emollient akan membantu menutrisi dan melindungi kulit, sementara produk dengan kandungan humectant akan membantu menarik air ke dalam kulit dan menjaganya tetap terhidrasi sepanjang waktu. Kulit Sensitif Jika Anda memiliki jenis kulit sensitif, maka sebaiknya memilih moisturizer atau pelembab yang memiliki kandungan hypoallergenic atau fragrance-free. Produk dengan kandungan hypoallergenic tidak akan menimbulkan reaksi alergi pada kulit Anda, sementara produk dengan kandungan fragrance-free tidak akan membuat kulit Anda iritasi atau gatal-gatal karena bahan pewangi. Cara Menggunakan Moisturizer dan Pelembab Moisturizer Untuk menggunakan moisturizer, oleskan produk secara merata ke seluruh wajah setelah membersihkan kulit dengan sabun atau pembersih wajah. Hindari menggosok kulit terlalu keras saat mengaplikasikan moisturizer agar tidak merusak lapisan pelindung kulit. Gunakan moisturizer setiap pagi dan malam hari untuk menjaga kelembaban kulit sepanjang waktu. Pelembab Untuk menggunakan pelembab, oleskan produk secara merata ke seluruh wajah setelah membersihkan kulit dengan sabun atau pembersih wajah. Hindari menggosok kulit terlalu keras saat mengaplikasikan pelembab agar tidak merusak lapisan pelindung kulit. Gunakan pelembab setiap pagi dan malam hari atau sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Kesimpulan Memilih moisturizer atau pelembab yang tepat dan menggunakan produk tersebut dengan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kita. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kita dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita dan mendapatkan manfaat maksimal dari perawatan kulit yang kita lakukan. Meskipun fungsi utama dari moisturizer dan pelembab sama-sama untuk menjaga kelembaban kulit, keduanya memiliki perbedaan dalam cara bekerja dan kandungan yang terkandung di dalamnya. 1. Fungsi Utama Moisturizer dan pelembab sama-sama memiliki fungsi utama untuk menjaga kelembaban kulit. Namun, moisturizer lebih bertujuan untuk memberikan nutrisi khusus dan meremajakan kulit, sementara pelembab lebih fokus pada membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang dapat membantu menjaga kelembaban. 2. Kandungan Pelembab umumnya mengandung bahan-bahan seperti oil dan petroleum yang bertujuan untuk menghaluskan dan melembutkan kulit. Sementara itu, moisturizer mengandung lebih banyak bahan aktif seperti hyaluronic acid, alpha hydroxy acids, dan retinol yang dapat menambah kelembaban, meremajakan kulit, dan mencegah tanda-tanda penuaan dini. 3. Jenis Kulit Moisturizer lebih cocok untuk jenis kulit kering dan kombinasi cenderung kering, karena biasanya jenis kulit ini membutuhkan kelembaban tambahan. Sementara itu, pelembab lebih cocok untuk jenis kulit normal hingga berminyak, karena mampu menjaga kelembaban kulit tanpa meninggalkan rasa berminyak. 4. Tekstur Pelembab umumnya memiliki tekstur yang lebih kental daripada moisturizer. Hal ini karena pelembab lebih fokus pada membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang dapat membantu menjaga kelembaban. Sedangkan, tekstur moisturizer cenderung lebih ringan dan cepat menyerap. 5. Waktu Pemakaian Pelembab biasanya digunakan pada malam hari ketika kulit sedang istirahat dan mengalami regenerasi. Sedangkan, moisturizer lebih cocok digunakan pada pagi dan siang hari sebelum menggunakan makeup. 6. Pemakaian Sebagai Primer Moisturizer dapat digunakan sebagai primer sebelum menggunakan makeup, karena formulanya yang ringan dan cepat menyerap. Sementara itu, pelembab jarang digunakan sebagai primer karena teksturnya yang lebih kental dan cenderung meninggalkan rasa lengket. 7. Isi Kemasan Ukuran yang umum untuk moisturizer biasanya lebih kecil dibandingkan dengan pelembab. Hal ini karena moisturizer biasanya digunakan dalam jumlah yang lebih sedikit dan lebih sering diganti dengan produk yang baru. Sedangkan, pelembab ukurannya lebih besar dan biasanya digunakan lebih banyak untuk melapisi seluruh wajah. 8. Harga Harga moisturizer biasanya lebih mahal daripada pelembab biasa. Oleh karena itu, moisturizer cenderung digunakan oleh orang-orang yang memiliki jenis kulit kering atau kombinasi cenderung kering dan ingin memberikan tambahan nutrisi khusus untuk kulit mereka. 9. Tujuan Penggunaan Pelembab biasanya digunakan untuk menjaga kelembaban kulit pada keadaan normal. Sedangkan, moisturizer digunakan untuk mengembalikan kelembaban kulit yang hilang dan memberikan nutrisi khusus untuk perawatan kulit yang lebih intens. 10. Frekuensi Pemakaian Moisturizer dapat digunakan setiap hari untuk memberikan perlindungan kelembaban kulit. Sementara itu, pelembab dapat digunakan lebih jarang, terutama saat kulit terasa terlalu kering atau setelah mengalami paparan sinar matahari yang berlebihan. Jadi, sebelum memilih produk untuk perawatan kulit, penting untuk memperhatikan perbedaan dan kecocokan dari moisturizer dan pelembab dengan jenis kulit dan kebutuhan perawatan kita. Semoga bermanfaat! Saat membicarakan tentang perawatan kulit, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah memilih produk moisturizer atau pelembab. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu melembabkan kulit, namun sebenarnya ada perbedaan antara moisturizer dan pelembab. Perbedaan Moisturizer dan Pelembab Formula Moisturizer biasanya mengandung bahan-bahan aktif yang bertujuan untuk membantu menjaga kelembapan alami kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Sedangkan pelembab lebih fokus pada memberikan kelembapan ekstra pada kulit yang kering dan kasar. Konsistensi Moisturizer biasanya memiliki konsistensi yang lebih tebal dan berat dibandingkan pelembab. Sementara itu, pelembab memiliki konsistensi yang lebih ringan dan mudah menyerap pada kulit. Tujuan Penggunaan Moisturizer biasanya digunakan oleh orang-orang dengan kulit normal hingga kering karena membantu menjaga kelembapan alami kulit. Sedangkan pelembab lebih cocok digunakan oleh orang-orang dengan kulit sangat kering atau kasar. Pro dan Kontra Penggunaan Moisturizer dan Pelembab Moisturizer Pro membantu menjaga kelembapan alami kulit, meningkatkan produksi kolagen, membantu mengurangi garis halus dan kerutan pada wajah. Kontra jika digunakan pada kulit yang sangat kering, moisturizer mungkin tidak memberikan kelembaban yang cukup. Pelembab Pro memberikan kelembapan ekstra pada kulit yang kering dan kasar, membantu mengurangi rasa gatal atau iritasi pada kulit. Kontra jika digunakan pada kulit yang normal atau berminyak, pelembab bisa membuat kulit terasa lebih berminyak. Jadi, sebelum memilih antara moisturizer atau pelembab, penting untuk mempertimbangkan jenis kulit dan kondisi kulit Anda. Jangan lupa pula untuk selalu melakukan tes kulit terlebih dahulu sebelum mencoba produk baru. Selamat datang di akhir artikel kami tentang perbedaan moisturizer dan pelembab. Kami berharap Anda telah menikmati membaca artikel ini dan telah mendapatkan informasi yang bermanfaat. Setelah membaca artikel ini, Anda sekarang dapat membedakan antara moisturizer dan pelembab. Meskipun keduanya bertujuan untuk melembabkan kulit, moisturizer dan pelembab memiliki perbedaan penting dalam komposisi dan fungsi mereka. Moisturizer lebih cocok untuk kulit yang kering dan membutuhkan perlindungan tambahan dari kerusakan lingkungan, sedangkan pelembab lebih cocok untuk kulit yang normal atau sensitif. Terakhir, jangan lupa bahwa memilih produk perawatan kulit yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Selalu periksa label produk dan pastikan Anda memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Kami harap artikel ini telah memberikan pencerahan bagi Anda dan terima kasih telah membaca! Video Apa Perbedaan Moisturizer Dan Pelembab Visit Video Orang-orang sering bertanya-tanya tentang Apa Perbedaan Moisturizer dan Pelembab. Berikut adalah jawaban untuk beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan Apa itu moisturizer dan pelembab? Moisturizer dan pelembab adalah produk perawatan kulit yang digunakan untuk menjaga kelembaban kulit. Moisturizer lebih banyak mengandung bahan-bahan aktif, seperti antioksidan dan peptida, untuk memberikan manfaat tambahan pada kulit. Sementara itu, pelembab hanya bertujuan untuk melembabkan kulit. Apakah moisturizer sama dengan pelembab? Tidak, moisturizer dan pelembab memiliki perbedaan dalam kandungan dan tujuannya. Moisturizer lebih banyak digunakan untuk memberikan manfaat tambahan pada kulit, seperti mengurangi garis halus atau mencerahkan kulit, sementara pelembab hanya bertujuan untuk memberikan kelembaban pada kulit. Kapan waktu terbaik untuk menggunakan moisturizer dan pelembab? Moisturizer dan pelembab sebaiknya digunakan setelah membersihkan wajah, baik itu setelah mandi atau mencuci muka. Untuk hasil optimal, gunakan moisturizer terlebih dahulu lalu diikuti dengan pelembab. Bagaimana cara memilih moisturizer dan pelembab yang tepat untuk kulit? Pilihlah moisturizer dan pelembab yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit kering, pilihlah produk yang lebih berbahan krim dan berminyak. Sedangkan jika Anda memiliki kulit berminyak, pilihlah produk yang lebih ringan dan mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau retinol untuk membantu mengurangi produksi minyak pada wajah. Berapa kali sehari sebaiknya menggunakan moisturizer dan pelembab? Moisturizer dan pelembab sebaiknya digunakan dua kali sehari, pagi dan malam hari. Namun, jika Anda merasa kulit terlalu kering, Anda dapat menggunakan pelembab tambahan di siang hari. Dengan memahami perbedaan antara moisturizer dan pelembab, Anda dapat memilih produk yang tepat untuk kulit Anda dan menjaga kelembaban kulit sepanjang hari. xsK0db. 150 205 63 118 8 175 297 452 135

apa beda moisturizer dan pelembab